INDATU ATJEH

pada tahun 2012 bulan mei, kami dari fakultas sejarah melakukan ekspedisi ke meulaboh kabupaten aceh barat. ide melakukan ekspedisi ini merupakan ide dari seluruh leting 2010. dalam melakukan persiapan ekspedisi, kami mulai dengan mencari sumber dana. jadi kami mengambil inisiatif untuk membuat proposal. sekiranya kami hanya lah para pemula yang mau membuat proposal, kami mengalami beberapa kendala, seperti halnya dalam pengetikan proposal tersebut. namun pada akhirnya, setelah mendapat masukan dari para petinggi- petinggi unsyiah kami baru mulai mengerti tahap- tahap membuat proposal. pada malam hari kami merangkai kata seindah mungkin dalam membuat proposal. proposal demi proposal pun siap. setelah itu, besok nya kami menghadapi tantangan yang lebih berat, yaitu minta ttd dekan,hehehe. namun setelah menunggu 2 minggu , dekan pun menyetujui ttd proposal yang kami membuat, dan beliau senang dengan kegiatan yang bertajuk peduli sejarah. pada hari sabtu, kami segerombolan kawanan berangkat dari banda aceh menuju aceh barat. dalam perjalanan banyak terjadi kendala- kendala, seperti kawan- kawan yang mulai berjatuhan sakit, ada yang sakit magh, mual-mual, sakit kepala. namun kami bisa mengatasinya dengan membujuk , menyuport mereka. kami sampai ke aceh barat sekitar jam 2 malam. kami menginap disalah satu tempat kediaman kawan kita yaitu meurebo. kemudian, para beberapa awak sopir kembali kerumah nya, seperti awal, wadri, dan juga saya. besok nya, jam 7 kami para supir- supir exspres bergerak untuk menjemput para anggota dan langsung menuju ke makam teuku umar. disana kami mendapat sambutan hangat dari penjaga makam, beliau senang dengan kehadiran kami karena peduli terhadap pahlawan nasional kita yaitu teuku umar. jam 10 , kami dibagi 2 tim, satu tim bagian masak ( ada yang masak, ada juga yang tumpang ki'ing :D), dan satu tim lagi adalah mereka para pegulat- pegulat hebat bagian cemecah ( membersihkan , memotong rumbut). kesulitan yang kami hadapi yaitu adalah kekurangan alat seperti parang, cangkul dll. namun karena kerjanya ikhlas, kerja berat terasa ringan berkat kekompakan . jam 2 siang kami berkumpul untuk makan bersama dan juga beristirahat. setelah makan, sebagian dari wanita- wanita anggota kami membagikan buku kepada anak- anak yang berada di daerah itu, anak - anak sangat berantusias untuk mendapat kan buku.baik yang tua( tidak sadar umur) maupun anak- anak ( seharusnya mereka). jam 4 kami meminta izin kepada penjaga kuburan untuk kembali ke banda aceh. sore itu, setelah melakukan kegiatan ekspedisi dan juga baksos, kami yang berasal dari meulaboh membawa kawan- kawan kami keliling untuk melihat- lihat kota meulaboh. ada salah satu kawan kami terharu dan terkagum- kagum melihat mesjid agung. dan ada juga yang berkata'' saya salut ama meulaboh, kota nya bernuansa Teuku umar''. tapi, bukan itu yang membuat saya senang, tapi, kekompakan yang kami miliki pada saat itu. canda, tawa, marah , adalah bumbu- bumbu pelengkap berhasilnya ekspedisi ke -dua setelah kelhoksemawe pada tahun 2011. sesampainya kami ke banda aceh, beberapa hari kemudian, kami yang terdiri dari beberapa orang berencana untuk membuat sebuah grup yang suka berekpedisi yang nama nya KPESN( komunitas pecinta ekspedisi sejarah nanggroe). setelah beberapa bulan kemudian, ide- ide baru pun muncul, yaitu untuk mendirikan sebuah organisasi dan melegalkan KPESN. pada bulan 12 lalu, kamu mulai merekrut anggota, dan allhamdulillah lumayan banyak yang ikut serta. inilah sepenggal kisah kami dalam menciptakan sebuah naungan para pecinta eksepedisi sejarah dan lahir nya KPESN yang logonya adalah gunongan yang berwarna putih dan 3 tingkatan.:)


penulis
rizki rasnawi