Popular Posts
- SEJARAH PERGERAKAN NASIONAL
- KOLONIALISASI BANGSA EROPA DI AMERIKA
- TEUKU UMAR, BERDARAH MINANG KAH? ATAU BERDARAH ACEH?
- Temu ramah dengan Teuku Raja Tani Angsa di gunong kong
- PERANAN CHE GUEVARA DALAM PERJUANGAN MELAWAN OTORITER KUBA
- sistematika filsafat
- KEKUATAN- KEKUATAN SEJARAH
- PERANAN WANITA JAMAN DAHULU DAN ERA GLOBALISASI
- TINJAUAN KRITIS QANUN MEUKUTA ALAM
- SEJARAH ADAT PERKAWINAN ORANG ACEH
Blogger templates
Blogger news
Mengenai Saya
Pengikut
Total Tayangan Halaman
KPESN. Diberdayakan oleh Blogger.
Jumat, 11 Januari 2013
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 latar
Belakang
Sejarah berdirinya
Amerika Serikat (AS / Amerika Serikat) adalah menarik untuk diperhatikan karena
Amerika adalah super power dunia yang mengontrol ekonomi, militer, dan dunia
teknologi. Amerika Serikat terletak di tengah benua Amerika Utara, berbatasan
dengan Kanada di sebelah utara dan Meksiko di sebelah selatan. Negara Amerika
Serikat membentang dari Samudera Atlantik di pesisir timur ke Samudera Pasifik
di pantai barat, termasuk Kepulauan Hawaii di Samudra Pasifik, negara bagian
Alaska di ujung utara Amerika, dan wilayah lainnya. orang pertama
yang tinggal di belahan bumi barat adalah keluarga band ( Viking) dari pemburu
dan pengumpul yang bermigrasi dari timur laut asia selama zaman es besar
terakhir, yang berakhir sekitar 12.000 tahun yang lalu. itu mungkin perjalanan
dari Siberia ke alaska melintasi sebuah jembatan tanah terbentuk ketika
glaciation menurunkan permukaan laut dan terkena lahan kering di Selat Bering.
Kemungkinan besar, para migran'' pertama''
tidak sadar bermigrasi
sama sekali, tetapi hanya mengikuti kawanan hewan yang bergerak di
depan mereka. Bukti arkeologi
menunjukkan bahwa penempatan penduduk serampangan benua Amerika berlanjut
di gelombang berturut-turut
selama ribuan tahun sampai gletser mencair dan air
laut naik terendam
jembatan darat. Sejarah menyebutkan bahwa Benua Amerika pertama kali ditemukan oleh
Christopher Columbus. Hal yang telah menjadi pengetahuan umum semua anak
manusia dibumi ini.
Namun berbagai
literatur dan bukti-bukti fisik berupa prasasti, manuscript dan kabar berita
lainnya menyebutkan lain, Bukan Colombus lah penemu benua amerika. 70 tahun
sebelum Columbus menjejakkan kaki di amerika, daratan yang disangkanya India,
Laksamana Muslim dari China bernama Ceng Ho (Zheng He) telah mendarat di
Amerika. Bahkan berabad sebelum Ceng Ho, pelaut-pelaut Muslim dari Spanyol dan
Afrika Barat telah membuat kampung-kampung di Amerika dan berasimilasi secara
damai dengan penduduk lokal di sana. Penemu Amerika bukanlah Columbus. Penemu
Amerika adalah Umat Islam. Mereka menikah dengan penduduk lokal, orang-orang
Indian, sehingga menjadi bagian dari local-genius Amerika.
1.2. Rumusan Masalah
- Bagaimana sejarah awal masuknya
bangsa eropa ke Amerika?
- Apa Tujuan bangsa Eropa masuk ke
Amerika?
- Bagaimana zaman
kolonialisasi bangsa Eropa di Amerika serikat?
1.3
Tujuan
Tujuan
dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui pertama sekali sejarah
singkat asal usul penduduk asli Amerika. Selain itu juga kita mengetahui
bagaimana keadaan Amerika setelah masuk nya bangsa Eropa ke Amerika, kemudian
bagaimana zaman kolonialisasi bangsa Eropa di amerika Serikat.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Tujuan Bangsa Eropa Masuk ke Amerika
kehadiran bangsa Eropa ke Amerika di perkirakan tahun
1600M. Gelombang perpindahan ini berlangsung lebih dari 300 tahun. Kelompok
yang paling banyak datang berasal dari Inggris. Wilayah pemukiman pertama
Inggris di Amerika adalah pos perdagangan yang didirikan di James Town tahun
1607. Daerah virgina merupakan pusat perekenomian utama bagi penghasil
tembakau.
Tujuan bangsa Eropa masuk ke Amerika yaitu ada beberapa
hal, yaitu:
1.
untuk memperoleh kesempatan ekonomi yang
lebih baik.
2.
Mencari kebebasan untuk berpolitik.
3.
Mencari kebebasan untuk beragama.
4.
Adanya factor renaissance dan reformasi.
5.
Pengaruh adanya kemajuan teknologi.
Diantara negara-negara Eropa
yang selalu terlibat dalam persaingan memperebutkan daerah baru di Amerika
adalah Inggris dan Perancis. Banyaknya pertentangan yang terjadi di Amerika
tidak terlepas dari pertentangan politik yang terjadi di Eropa antara kedua
negara tersebut. Pertentangan politik berubah menjadi peperangan yang dikenal
dengan Perang Tujuh Tahun (1756-1763). Peperangan di Eropa terjadi pula di
daerah koloni, antara koloni Inggris dan koloni Perancis. Perang selama tujuh
tahun tersebut dimenangkan oleh Inggris pada tahun 1763.
2.2
Zaman Kolonialisasi Bangsa Eropa di Amerika Serikat
Sebenarnya
pembentukan koloni telah dimulai oleh Columbus pada pelayaran kedua tahun 1493,
yaitu dengan mendirikan perkampungan di Hispaniola (Haiti). Namun, perkampulan
itu terebengkalai akibat terjadinya pembangkangan para awak kapal. Selanjutnya
pembentukan koloni di Amerika Utara dirintis oleh Jaques Cartier. Ia mendirikan
perkampungan di Quebec tahun 1541, dekat perkemahan suku Ironquis. Koloni
berikutnya adalah koloni Roanoke yang didirikan Sir Walter Raleigh tahun1587.
Kedua koloni tersebut tidak dapat dipertahankan, akibat terjadi perselisihan dengan
suku Ironquis.Sejak kegagalan pendirian koloni di Amerika Utara itu, bangsa
Eropa meragukan apakah Benua Amerika layak untuk dihuni.
Dalam kondisi keraguan itu, di Inggris
bermunculan kongsi dagang yang berniat mendirikan koloni di Amerika. Mereka tertarik
oleh kekayaan alam di Amerika Utara, yang menurut mereka sangat menguntungkan
bagi investasi (penanaman modal). Melihat hal itu, Parlemen Inggris memberikan
hak penuh kepada kongsi dagang yang ingin menanamkan modal dan membentuk
koloni. Koloni Perancis meliputi daerah dari aliran sungai Missisipi di sebelah
selatan dan anak sungainya sampai dengan Kanada. Sementara Inggris menguasai
daerah yang berbatasan dengan lautan Atlantik di sebelah timur dan pegunungan
Alleghary di sebelah barat. Koloni Inggris di utara berbatasan dengan koloni
Perancis dan sebelah selatan berbatasan dengan koloni Spanyol (di Florida).
Koloni di
Amerika yang dirintis oleh para kongsi dagang dimulai dari sebelah timur.
Adapun koloni-koloni yang berdiri sebelum Revolusi Amerika adalah sebagai
berikut:
-
Virginia
Koloni ini
didirikan pada tahun 1607 oleh kongsi dagang Inggris bernama Virginia Bay
Company. Nama Virginia diambil sebagai penghormatan kepada Ratu Elizabeth I,
yang berjulukan Virgin Queen. Gubernur pertama Virginia adalah Sir Thomas Dale.
Ia memerintah seperti militer. Gubernur berikutnya adalah Sir Goerge Yeardley.
Pada masa pemerintahannya didirikan dewan perwakilan dengan nama House of
Burgesses. Tahun 1624, pemerintah Inggris mengambil alih Virginia, setelah
koloni itu dilanda berbagai masalah dari tahun 1619 sampai dengan 1624. Masalah
itu diantaranya adalah bangkrutnya Virginia Company, epidemi, serangan suku
Indian, dan masalah sosial akibat aksi protes atas pemberlakuan pajak.
-
Maryland
Tahun 1632
di sebelah utara Virginia, Lord Baltimore, mendirikan koloni bernama Maryland.
Nama tersebut diambil dari nama Ratu Perancis bernama Henrietta Maria. Sejak
awal berdirinya koloni ini berkembang pesat. Keluarga Baltimore menduduki
posisi penting dalam pemerintahan, karena koloni ini dikelola oleh perusahaan
pereseorangan. Posisi penting tersebut berakhir sampai tahun 1715, setelah
terjadi perubahan kekuasaan di Kerajaan Inggris. Sejak tahun itu pula, Maryland
diambil alih oleh pemerintah Inggris. Meskipun demikian, keluarga Baltimore
tetap memiliki hak istimewa.
-
New
England
Koloni ini
dirintis oleh William Bradford sebagai pemimpin kelompok pelarian gereja
Anglican Inggris. Nama koloni pada awalnya Plymouth. Dalam perkembangannya
koloni ini secara bertahap mengalami perkembangan dalam bidang ekonomi.
Sedangkan keadaan politik cenderung stabil setelah terjadi perjanjian damai
antara sesama kaum kolonis ataupun antara kaum kolonis dan suku Indian. Nama
koloni Plymouth berubah setelah diambil alih oleh Massachusets Bay Company.
Nama koloni baru itu adalah New England yang diusulkan oleh Kapten John Smith
sebagai penghormatan terhadap dewan New England di Inggris yang telah
memberikan izin pada kongsi tersebut untuk menanampkan usaha di Amerika Utara.
-
New York
Pada
awalnya koloni ini bernama Nieuw Amsterdam, sesuai dengan perintisnya, yaitu
kongsi dagang Belanda 1624. Pada tahun 1664 diambil alih oleh Inggris dan
namanya diganti dengan mana New York. Nama itu diambil sesuai dengan nama Duke
of York yang berkuasa di Inggris dengan gelar James II.
-
Pennsylvania
Koloni ini
merupakan pengembangan dari koloni New York. William Penn merupakan perintis
terbentuknya koloni ini. Penn mengembangkan semangat liberal di koloni in. Hal
itu disebabkan karena ia penganut Quaker (salah satu sekte Kristen Protestan).
Kebijakan yang bersifat liberal itu membuat Pennsylvania berkembang pesat.
Sepanjang
tahun 1600 sampai dengan 1750 di Amerika Utara berdiri 13 koloni. Ketiga belas
koloni itu:
1.
New
Hampshire
2.
Massachusets
3.
Rhode
Island
4.
Connecticut
5.
New
York
6.
New
Jersey
7.
Pennsylvania
8.
Delaware
9.
Maryland
10.
Virginia
11.
North
Carolina
12.
South
Carolina
13. Georgia
Koloni-koloni
tersebut dalam pembentukan negara Amerika Serikat nanti sangat menentukan dan
menjadi inti negara.Pada awal abad ke-17, pembentukan koloni di Amerika Utara
dirintis oleh Inggris. Sementara pada akhir abad ke-17, negara Eropa lainnya
mulai melakukan perpindahan ke Amerika. Migrasi secara besar-besaran terjadi di
wilayah Eropa daratan, Skotlandia, dan Irlandia. Di Amerika mereka bergabung
dengan bangsa Inggris yang telah mendahuluinya. Pertemuan dan perpaduan budaya
antara meraka melahirkan satu ciri khas bangsa Amerika yang berbeda dengan
Inggris. Selain itu tiap koloni berhak untuk membuat hukum sendiri, melakukan
perjanjian dengan penduduk setempat, dan menunjuk gubernur sendiri sebagai
pemimpin pemerintahan. Sebagai sumbangannya, tiap koloni harus membayar pajak
penghasilan pada pemerintah Kerajaan Inggris. Koloni-kolini di Amerika
berkembang menurut kekhasannya masing-masing dan otonom. keadaan itu pada
akhirnya menjadi penyebab bangsa Amerika melakukan revolusi.
BAB
III
PENUTUP
3.1
kesimpulan
orang pertama yang tinggal di belahan bumi barat adalah
keluarga band ( Viking) dari pemburu
dan pengumpul yang bermigrasi dari timur laut asia selama zaman es besar
terakhir, yang berakhir sekitar 12.000 tahun yang lalu. itu mungkin perjalanan
dari Siberia ke alaska melintasi sebuah jembatan tanah terbentuk ketika
glaciation menurunkan permukaan laut dan terkena lahan kering di Selat Bering.
Tujuan
bangsa Eropa masuk ke Amerika yaitu ada beberapa hal, yaitu:
1.
untuk memperoleh kesempatan ekonomi yang
lebih baik.
2.
Mencari kebebasan untuk berpolitik.
3.
Mencari kebebasan untuk beragama.
4.
Adanya factor renaissance dan reformasi.
5.
Pengaruh adanya kemajuan teknologi.
3.2 Saran
Dengan
terselesainya makalah ini,
penulis mengharapkan dapat
dijadikan sebagai salah
satu sumber atau
tambahan bahan kuliah
dan pengetahuan kita
tentang zaman kolonialisasi
bangsa Eropa di Amerika. Kami mengharapkan kritikan yang membangun dari kawan-
kawan.
Label:
SEJARAH AMERIKA
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar