RIZKI RASNAWI

Facebook

Blogger templates

Blogger news

Blog Archive

Pengikut

Total Tayangan Halaman

KPESN. Diberdayakan oleh Blogger.
Rabu, 05 Februari 2014
potret pendidikan
       Menarik Rasanya ketika berbicara masalah pendidikan, apalagi ketika berbicara pendidikan di Aceh untuk saat ini yang sedang pasang surut. Apa penyebab dari mundurnya pendidikan di Aceh? jika kita telusuri lebih jauh akan kita jumpai akar dari permasalahan ini. masih ingat pengumuman kelulusan siswa baik itu siswa SMA, SMP, SD? tentu pastinya. 2013 adalah tahun kegelapan bagi pendidikan Aceh. Bagaimana tidak, Aceh mendapat peringkat 1 dalam hal ketidak lulusan (Serambi 23 mei 2013). Siapa yang harus kita salahkan dalam hal ini? apakah orang tua, dinas pendidikan, kurikulum, atau bahkan fasilitas dari tiap sekolah yang masih jauh dari harapan?. orang yang bijaklah yang bisa menjawab permasalahan ini. yang perlu di ingat, Aceh pernah menjadi gudang ilmu pada zaman dulu. Banyak orang- orang yang ingin sekali pergi ke Aceh hanya untuk mencari ilmu. Tapi seiring dengan berjalannya waktu, keadaan pun terbalik. semoga tahun 2014 menjadi tahun yang baik bagi pendidikan aceh.
                                                                                     
       Jika berbicara tentang pendidikan, mungkin penting untuk diketahui bagaimana awal mula adanya pendidikan di Aceh. disini penulis akan menceritakan secara singkat. kita tahu bahwa Aceh termasuk daerah yang terlambat menerima sistem pendidikan dari pemerintah hindia belanda. 


Pendidikan ini diperkenalkan pemerintah Hindia Belanda kepada rakyat Aceh, baru pada permulaan abad ke- 20, yang pada mulanya masih terbatas kepada anak- anak golongan bangsawan.
Di daerah Aceh, jenis pendidikan dasar atau rendah yang diusahakan oleh pemerintah Hindia- Belanda adalah sangat tebatas. Artinya tidak semua jenis pendidikan seperti yang ada di Jawa juga terdapat di Aceh. Pendidikan di Aceh adalah Volkschool (dengan masa belajar 3 tahun ), Vervolghschool (lama belajar dua atau tiga tahun), Meijesschool (dengan masa belajar dua atau tiga tahun), De 2de Klassescholen (sekolah- sekolah kelas dua).
Sekolah pertama yang didirikan di Aceh adalah pada tanggal 30 Desember 1907, yang diprakarsai oleh Gubernur Militer/Sipil Aceh dan daerah Takluknya pada masa itu, Van Daalen.dan sekolah yang pertama ini didirikan di wilayah Aceh Besar distrik Ulee Lheue yang pada mulanya diberi nama sekolah mukim dengan jumlah murid 38 orang. Selanjutnya pada tanggal 4 Januari 1908, di desa Lam Lagang dibuka sekolah yang serupa dengan jumlah murid 35 orang.
Menurut laporan umum pendidikan di Hindia Belanda tahun1928, satu- satunya lembaga pendidikan menengah yang terdapat di Aceh dan daerah- daerah takluknya ialah yang disebut M.U.L.O (Meer Uitgbreid Lgaer Onderwijs). Sekolah ini merupakan lembaga pendidikan pemerintah Hindia Belanda paling tinggi yang ada di Aceh, dan didirikan pertama kali pada tahun ajarah 1920/21 di Kuta Raja dengan lama masa belajarnya 3 tahun. Berdasarkan memori serah terima jabatan asisten residen Aceh Besar C.E. Mejern pada 17 Juni 1935, jumlah murid pada sekolah itu adalah 79 orang.
inilah sejarah singkat awal mula adanya pendidikan di Aceh. jika ingin mengetahui lebih banyak lagi, pembaca bisa mencari buku yang tertera di bawah ini.

Referensi:

Sufi, Rusdi, Dkk. 2009.Pendidikan Aceh dari Masa Kemasa. Banda Aceh: Badan Arsip dan Perpustakaan.


DEPDIKBUD.1984. Sejarah Pendidikan Daerah Istimewa aceh. Jakarta.  


Penulis adalah mahasiswa prodi pendidikan sejarah FKIP UNSYIAH angkatan 2010.
"Rizki Rasnawi"

0 komentar: