RIZKI RASNAWI

Facebook

Blogger templates

Blogger news

Blog Archive

Pengikut

Total Tayangan Halaman

KPESN. Diberdayakan oleh Blogger.
Selasa, 29 Januari 2013

            Rencong Aceh menduduki tempat yang paling penting dalam sejarah Aceh pada masa dahulu sampai dengan perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Rencong juga sebagai lambang keperwiraan dan bentuknya sangat mengagumkan.  Rencong menjadi salah satu senjata rakyat aceh yang selalu dibawa kemanapun ia pergi dengan menyisipkan di pinggang. Ia terbuat dari besi, matanya tajam, dan ujung nya runcing. Jika kita berada dalam kondisi yang sulit, maka penempatan rencong di sisipkan di pinggang sebelah kiri dan kadang- kadang bagian pusat.
        Bentuknya bukan hanya mungil namun rencong aceh ditempa berbentuk kalimat bismillahirrahmanirrahim .
- di bagian gagang:  gagangnya yang melekuk kemudian menebal pada bahagian sikunya merupakan aksara arab: BA
-          Bujuran gagang tempat genggaman merupakan aksara : sin
-          Bentuknya lancip yang menurun kebawah merupakan aksara : mim
-          Lajur besi dari panggal gagang hingga dekat ujungnya merupakan aksara : Lam
-          Ujung yang runcing dengan dataran rendah sebelah atas mendatar dan bahagian bawah yang sedikitk melekuk keatas merupakan aksara : Ha
Maka rangkaian aksara sin, mim, lam, dan ha itulah yang mewujudkan bissmillah. Maka, tidak heran jika orang tua jaman melarang membawa rencong ke dalam toilet.  Oleh karenanya , rencong bukan digunakan untuk perbuatan yang keji, melainkan untuk pertahanan diri ketika dilanda ancaman. Rencong menjadi salah satu alat yang ampuh untuk membunuh.
Pada zaman dajulu, rencong dibuat tidak sembarangan oleh orang yang membuatnya, tetapi ditempa oleh orang pandai besi yang mempunyai ma rifat besi. Terkadang dalam pembuatan nya rencong juga dengan urutan tangan setelah seseorang membaca doa dan melakukan shalat dua rakaat dan juga badannya suci dari berbagai noda.
Bahan- bahan yang dikandung oleh rencong asli adalah besi- besi pilihan dipadu dengan emas, perak, timah, tembaga, dan juga zat- zat racun dimana suatu ketika ada seseorang yang kebal besi, namun dia tetap akan bersimbah darah dikarenakan campuran yang dimilikinya.
Kekebalan apapun yang dipakai oleh orang tidak mampu bertahan jika terkena rencong tidak akan mampu bertahan .

referensi :
T. Alibasjah Talsya
dalam buku aceh yang kaya budaya.

oleh rizki rasnawi
               

0 komentar: